Stress adalah ketegangan mental yang melebihi kondisi biasanya. Dalam kadar yang wajar, stress bermanfaat untuk membuat kita lebih awas dan konsentrasi. Namun, stress yang terus-menerus dapat berbahaya. Banyak penyakit yang timbul karena stress, seperti penyakit maag, reaksi alergi, sakit kepala, dll. Bila Anda mengalami gejala berikut, gunakanlah teknik-teknik manajemen stress untuk membebaskan pikiran Anda:
1. Sakit kepala akhir pekan
Penurunan tingkat stress secara tiba-tiba dapat menyebabkan migren. Karena itu, disarankan agar pola tidur, pola makan Anda tidak banyak berubah di akhir pekan.
2. Kram menstruasi
Wanita yang mengalami stress dua kali lebih mungkin terkena kram menstruasi yang menyakitkan. Berolah raga ringan dan berekreasi dapat mengurangi serangannya.
3. Ngilu rahang
Rasa sakit ini dapat terjadi bila Anda tanpa sadar mengadu rahang-rahang Anda saat tertidur. Menggunakan pelindung gigi saat tidur dapat mengatasi masalah ini.
4. Mimpi aneh
Mimpi biasanya adalah hal positif karena Anda akan merasa lebih baik setelah bangun. Namun, ketika Anda stress Anda sering terbangun dari tidur sehingga prosesnya terputus-putus. Mimpi buruk atau menyeramkan bisa terjadi di sela-selanya. Anda dapat mengurangi risiko ini dengan kebiasaan tidur yang baik dan tidak minum kopi menjelang tidur.
5. Gusi berdarah
Orang yang stress lebih berisiko mengalami gusi berdarah. Pelepasan banyak hormon stress yang disebut cortisol melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga bakteri mudah menyerang gusi. Jagalah kebersihan gigi dengan tetap menggosok gigi secara teratur dan benar, bahkan ketika Anda sedang stress.
6. Jerawat
Stress membuat ketidakseimbangan hormon yang memicu timbulnya jerawat. Anda perlu menjaga kebersihan kulit untuk mencegah infeksi sekunder sehingga jerawat tidak meradang.
7. Keranjingan makan manis
Stress dapat membuat orang menjadi suka makan yang manis-manis. Hati-hati bila Anda memiliki penyakit diabetes.
8. Kulit gatal
Orang yang stress dua kali lebih berisiko mengalami gatal-gatal di kulit dan terkena dermatitis, eksim atau psoriasis yang lebih parah.
9. Alergi yang parah
Hormon stres memicu produksi IgE, protein yang menyebabkan reaksi alergi.
10. Sakit perut
Kecemasan dan stress dapat menyebabkan nyeri lambung, sakit kepala dan punggung serta dapat menyebabkan insomnia. Kenaikan hormon stress dapat memicu penyakit maag.
sumber : http://majalahkesehatan.com
Bagaimana stres dapat menjadi pencetus kanker payudara? Pada saat stres, tubuh melepas hormon stres atau hormon kortisol. Makin sering atau lama stres terjadi, berarti makin banyak hormol kostisol yang dilepaskan oleh tubuh. Salah satu dampak dari pelepasan hormon kortisol yang terus meningkat ini adalah sistem kekebalan tubuh menjadi melemah. Ketika sistem kekebalan tubuh menurun, berbagai jenis penyakit akan mudah menyerang. Salah satunya adalah kanker payudara.
Menurut seorang profesor dari Universitas Chicago, Dr. Suzanne Conzen, ketika stres tubuh manusia akan memproduksi suatu hormon tertentu yang bisa meningkatkan ukuran tumor, temasuk tumor payudara.
Mengingat begitu buruk dampak stres bagi kesehatan tubuh, sudah selayaknya semua orang waspada dan berusaha mengendalikannya agar tidak berkepanjangan atau berlarut-larut. Selalu pasrah dan mendekatkan diri kepada Tuhan, menghadapi setiap masalah yang datang dengan tegar dan ikhlas, serta senantiasa bersyukur atas hidup yang dijalani dapat menjadi bagian dari upaya untuk mengurai stres agar tidak terlalu sering menghampiri. Bagi para wanita, menjauhi stres berarti menjauhi risiko teserang berbagai jenis penyakit, termasuk penyakit mematikan seperti kanker payudara.
sumber : http://artikelkesehatan.com