Munculnya pandemi COVID-19 di berbagai negara termasuk Indonesia tidak dapat dipungkiri memberikan banyak keresahan bagi semua orang, terutama orang tua. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) orang tua dan orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes dan paru-paru akan rentan terinfeksi COVID-19 karena kekebalan mereka yang lebih rendah. Kepala WHO yang mewakili Eropa, Hans Kluge mengatakan, kematian akibat COVID-19 di Eropa didominasi oleh warga lanjut usia (lansia) di atas usia 60 tahun. Sebanyak 95 persen lansia meninggal dunia karena virus corona yang menyerang saluran pernapasan dan diperparah oleh penyakit lain yang sudah ada di tubuh pasiennya. Data statistik terakhir menunjukkan 30.098 orang telah dilaporkan meninggal di Eropa, sebagian besar di Italia, Prancis dan Spanyol. "Kita tahu bahwa lebih dari 95 persen kematian ini terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 60 tahun, dan lebih dari setengahnya berusia di atas 80 tahun," (sumber: ttps://republika.co.id/berita/q86nln370/who-95-persen-kematian-covid19-di-eropa-didominasi-lansia)
Meski demikian ada beberapa cara pencegahan efektif bagi mereka yang telah lanjut usia, dengan melindungi diri diantaranya:
Hindari Pertemuan Sosial
Pertemuan sosial artinya bertemu lebih banyak orang, lebih banyak jabat tangan dan lebih banyak penyebaran penyakit. Pertemuan sosial juga memungkinkan orang untuk menyentuh benda-0benda yang terinfeksi virus sehingga akan lebih cepat menyebar.
Tidak menerima kunjungan cucu
Pada situasi seperti ini, mereka juga harus menghindari mengunjungi anak-anak mereka, terutama yang berusia muda karena anak muda kemungkinan besar masih melakukan kegiatan/aktivitas diluar ruangan lebih banyak, sehingga aka nada kemungkinan untuk virus menyebar lebih cepat
Tunda pemeriksaan rutin (check-up)
Orang tua lebih banyak mengalami masalah kesehatan, oleh karena nya mereka rutin melakukan pemeriksaan ke dokter. Cobalah untuk menunda sebentar dan hanya mengunjungi saat keadaan sangat mendesak. Sebagai solusinya, bias menggunakan metode telemedicine sebagai alternative konsultasi dokter secara online.
Manfaatkan telepon atau fitur video call
Biasanya orang tua, ingin mengunjungi anak dan cucunya. Namun, di tengah pandemi ini, sebaiknya tunda pertemuan ini. Memang sulit bagi orang tua untuk menjauhkan diri dari interaksi sosial karena akan memengaruhi imunitas tubuh dan kesehatan mental mereka. Sebagai solusinya, anak atau cucu yang lebih muda dapat menebus rasa rindu mereka dengan mengatur pertemuan virtual melalui telepon atau fitur video call.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Pastikan untuk selalu berperilaku hidup bersih dan sehat dan peka terhadap langkah-langkah perlindungan diri seperti, hindari berbagi barang-barang pribadi, memperhatikan ventilasi atau keluar masuknya udara, menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi gizi seimbang, mengunakan pakaian dan perlengkapan diri seperti masker dan menerapkan langkah-langkah disinfeksi serta lebih sering untuk mencuci tangan dengan sabun minimal 20 detik.
Tetap Bahagia dan Meningkatkan Keimanan Ibadah
Kondisi mental sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh individu. Kondisi mental seperti stress, cemas, panik, dan bahagia, dapat mempengaruhi imunitas tubuh. Lakukanlah aktivitas-aktivitas sederhana yang membuat senang, karena aktifitas yang dilakukan dengan rasa senang akan menyumbang perasaan bahagia dalam diri secara menyeluruh. Jadikan momentum ini sebagai introspeksi diri serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepadaNYA.
source pic: sukabumiupdate.com