(picture: google.com)
Pada bulan Ramadhan, pegawai yang menjalani ibadah puasa, cenderung memiliki daya tahan fisik yang terbatas, selain harus bekerja di siang hari, juga berkurangnya jam istirahat malam karena terbagi untuk aktivitas ibadah sehingga kerap menyebabkan kurangnya energi di pagi hari sehingga mempengaruhi produktivitas dalam bekerja. Namun tentunya ada banyak cara untuk menyiasati agar produktivitas dibulan puasa tidak menurun dibanding hari-hari biasa, diantaranya sebagai berikut :
1. Saur Ber-Energi
Memilih jenis makanan untuk disantap saat sahur yang dapat meningkatkan energi. Pastikan makanan yang dipilih memiliki kandungan protein dalam jumlah yang tinggi, karena selain nutrisi yang berperan untuk meningkatkan energi tubuh sehingga tidak cepat lemas juga dapat mengenyangkan lebih lama.
2. Tidur Siang Sejenak
Menyempatkan diri pada saat istirahat bekerja untuk tidur, penelitian membuktikan bahwa tidur 15 hingga 20 menit cukup untuk menghilangkan lelah, menyegarkan pikiran, dan mengembalikan fokus. Pada saat jam 12.00-13.00 merupakan waktu dimana tubuh paling mudah merasa lemas dan ngantuk sehingga tidur merupakan langkah efektif untuk meningkatkan produktivitas.
3. Olahraga Ringan
Melakukan olah raga ringan dengan intensitas aktivitas olahraga yang disesuaikan agar tidak membuat tubuh terlalu lelah atau mengeluarkan keringat berlebih. Saat bekerja dapat melakukan Jalan-jalan ringan sambil meregangkan otot-otot yang kaku karena duduk bekerja didepan computer atau melakukan olahrag ringan lainnya saat menjelang berbuka puasa sehingga energi yang terbuang dapat tergantikan dengan makanan atau minuman ketika berbuka puasa.
4. Membaca Buku dan Mendengarkan Music/Lantunan Ayat Suci
Buku merupakan jendela pengetahuan, mengisi waktu istiharat dengan membaca buku, mendengarkan podcast favorit, mendengarkan musik atau lantunan ayat suci dapat menjadi alternatif yang dapat dilakukan untuk membuat kita rileks sejenak dari beban pekerjaan sehingga dapat lebih tenang dan efektif dalam melakukan pekerjaan.
